Renjana malam

Tangkai mawar yang aku tanam patah

Melati di sebelahnya memudar

Ruas durinya buatku tertusuk

Warnanya merubah hatiku

Prakata dari pendahulu pun telah ku kutip untuk selalu manjadi petunjuk

Tapi semua hal tak beralasan justru sering dipertanyakan.

Aku hanya ingin belajar selalu mencintaimu

Tak pernah beralasan waktu akan membunuh

Aku hanya selalu tunduk pada kata hatiku

Bahwa sosokmu adalah mahluk yang selama ini selalu ku nanti.

Komentar

Postingan Populer