Kaca Kotak Panjang
Sedikit menyambut hangat
Tangan tangan penuh diatas langit kereta
Jarak kursipun tak bersekat
Aku disebelah kiri dirinya ketika berbincang
Setelan polos abu-abu dan hitam khas miliknya
Lesung yang tak pernah luntur tersapu tawa
Kami berkelakar penuh canda
Ada yang menuju barat
Tapi tak lupa melipir ketepian tenggara
Aku tetap saja bodoh
Memandang sepenuh hati seolah dia sedang tersenyum padaku
Mata tajam dan penutup coklat
Sepatu hitam nan penuh gaya
Selalu saja mengalahkan pandangku untuk berpaling
Dan akupun tetap saja mati tak berkutik
Ketika nada nyaring darimu menyapaku
Kau sempat ajakku menatap lensa
Di depan kaca kotak panjang yang bagiku penuh makna
Lalu sedikit sipu darimu meluluhkanku
Lagi dan lagi
Aku terlampau bodoh
Seperti sihir yang terpaut dalam namamu
Sore, aku rindu berjarak disela kursi kereta denganmu.
Komentar
Posting Komentar